Selasa, 08 Maret 2011

tuGas ASKEB 1 KEHAMILAN

SIBLING (KAKAK-KAKAK)

  • Respon kakak-kakak atas kelahiran seorang bayi laki-laki atau perempuan bergantung kepada umur dan tingkat perkembangan
  • Biasanya balita kurang sadar akan adanya kelahiran
  • Mereka mungkin melihat “pendatang baru” itu sebagai saingan atau mereka takut akan kehilangan kasih sayang orang tua
  • Tingkah laku negatif mungkin muncul dan merupakan petunjuk derajat stress pada kakak-kakak ini
  • Tingkah laku negatif ini mungkin berupa masalah tidur, peningkatan upaya menarik perhatian, kembali ke pola tingkah laku kekanak-kanakan seperti ngompol, atau menghisap jempol.
  • Beberapa anak mungkin memperlihatkan tingkah laku bermusuhan terhadap sang ibu, terutama bial ibu menggendong bayi atau memeberi makan
  • Tingkah laku ini merupakan manifestasi rasa iri dan frustasi yang dirasakan kakak-kakak ini bila mereka melihat perhatian sang ibu diberikan kepada orang lain.
  • Orang tua harus mencari kesempatan-kesempatan untuk menegaskan kembali kasih sayang mereka untuk kakak yang sedang rapuh ini
  • Anak prasekolah mungkin akan lebih banyak melihat daripada menyentuh
  • Sebagian besar akan menghabiskan waktu dekat dengan bayi dan berbicara kepada ibu tentang bayi ini
  • Lingkungan yang relaks dan biasa tanpa dibatasi waktu yang akan mempermudah interaksi anak-anak yang muda dengan bayi
  • Sang kakak harus diberikan perhatian khusus oleh orang tua, pengunjung dan bidan yang sepadan dengan yang diberikan kepada bayi baru

Adaptasi kakak

Balita

  • Bagaimana cara kakak menyesuaikan diri dengan kelahiran bayi akan sangat bergantung kepada umur dan tingkat perkembangan anak-anak
  • Anak-anak yang sangat muda, 2 tahun atau kurang, tidak menyadari perubahan pada ibunya yang sedang hamil dan tidak mengerti bahwa akan lahir seorang adik laki-laki atau perempuan karena balita belum mempunyai persepsi waktu
  • Banyak orang tua yang menangguhkan pemberitahuan sampai dekat dengan saat kelahiran
  • Meskipun sulit untuk mempersiapkan anak yang masih sangat muda untuk menyongsong kelahiran bayi, seorang bidan dapat memberikan saran yang membantu
    • Pertama, segala perubahan dalam susunan tidur bersama harus dibuat beberapa minggu sebelum kelahiran supaya balita tersebut tidak merasa disingkirkan oleh bayi yang baru
    • Kedua, orang tua dapat mempersiapkan keluarga dan kawan-kawan mereka untuk menanyakan balita tersebut apakah dia iri dan menyesali adanya adik, apabila si balita harus dapat berbagi waktu dan perhatian dengan si bayi
    • Hanya apabila si balita merasa aman terhadap kasih sayang orang tuanya, baru dapat diharapkan seorang anak berumur 2 tahun dapat menyongsong kedatangan “orang lain”
    • Sangat penting diyakinkan secara berulang kali yang utama bagi orang tua adalah kasih sayang mereka kepada si balita
    • Dapat diajarkan kepada orang tua untuk menerima perasaan kuat/hebat yang diperlihatkan balita, seperti marah, iri atau kesal, tanpa menghakimi dan selalu memperkuat kasih sayang terhadap anak tersebut

Anak yang lebih tua

  • Anak yang lebih tua, dari usia 3-12 tahun, lebih sadar akan perubahan-perubahan tubuh ibunya dan mungkin menyadari akan terjadinya kelahiran bayi
  • Anak-anak ini mungkin akan tertarik untuk memperhatikan perut ibu, dan merasakan pergerakan janin. Mereka akan senang mendengarkan denyut jantung janin, dan mungkin mempunyai beberapa pertanyaan tentang cara bayi dikeluarkan dari perut
  • Mereka umumnya mengerti si bayi akan merupakan adik laki-laki atau perempuan dan sangat menunggu kehadiran bayi
  • Namun mereka mungkin mengharapkan bayi yang lahir langsung sudah dapat dibuat bermain dan sering kaget melihat betapa kecil dan tak berdayanya si bayi
  • Anak-anak yang telah sekolah akan mendapat keuntungan bila diikutsertakan dalam persiapan menyongsong bayi
  • Mereka sering senang mengukur besar dan perkembangan janin dan mencatat di kalender
  • Mereka tertarik untuk mempersiapkan tempat untuk bayi tidur dan mengumpulkan barang-barang keperluan bayi
  • Anak-anak ini harus diajak untuk merasakan pergerakan janin, dan banyak diantara mereka yang mendekat ke perut ibunya dan berbicara dengan si janin
  • Anak-anak yang lebih tua juga mendapat rasa tenteram dan menikmati waktu bersama orang tua
  • Anak-anak yang berumur 3 tahun pun akan mendapat keuntungan dari kelas-kelas (kelas khusus persiapan menjadi orang tua/parent education program) untuk persiapan sebagai kakak
  • Mereka diajak untuk membawa boneka sehingga mereka dapat belajar cara mengasuh bayi
  • Kelas-kelas ini juga merupakan kesempatan untuk dapat berdiskusi mengenai perubahan-perubahan dalam keluarga akibat adanya bayi yang baru
  • Dalam beberapa keadaan, anak berumur 3 tahun sudah diperbolehkan hadir saat persalinan
  • Bila anak yang muda ini akan hadir untuk peristiwa persalinan, mereka harus mengikuti kelas yang akan mempersiapkan mereka untuk peristiwa tersebut
  • Seseorang yang sudah dikenal harus hadir untuk dapat menerangkan apa yang sedang terjadi dan menenangkan mereka atau membawa mereka keluar ruangan kalau mereka takut

Remaja

  • Respon para remaja juga bergantung kepada tingkat perkembangan mereka
  • Ada remaja yang malu karena kehamilan berarti ada hubungan seksual antara orang tua mereka
  • Mereka mungkin jijik melihat perubahan fisik ibu
  • Banyak remaja yang sangat larut dalam perkembangan mereka sendiri yang meliputi :
    • Pengenduran ikatan kepada orang tua dan menghadapi perkembangan seksualitas mereka sendiri
    • Mereka mungkin tidak peduli terhadap kehamilan kecuali bila mengganggu kegiatan mereka sendiri, namun ada remaja yang justru menjadi sangat terlibat dan ingin membantu dengan persiapan untuk bayi.